Friday, September 26, 2014

Sejarah Sistem Pakar dan Perkembanganya

PEMBAHASAN

A.Sejarah Sistem Pakar
Sistem pakar dikembangkan oleh komunitas artificial intelligence pada pertengahantahun 1960. Pada periode ini, penelitian tentang artificial intelligence didominasi oleh adanyakepercayaan bahwa beberapa aturan-aturan dari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkankemampuan komputer dapat menghasilkan performansi pakar atau setaraf dengan manusia super.Arah pengembangan dari sub bidang
artificial intelligence ini adalah general-purpose problem solver

(GPS). General-purpose problem solver  (GPS) merupakan prosedur yang dikembangkanoleh Newell dan Simon [1973] dari teori mesin logika, yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yang kemudian dianggap sebagai pendahulu darisistem pakar. Pada pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran dari general-purpose menjadi special- purpose program
dengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu sistem mengidentifikasistruktur molekul suatu komposisi kimia yang dikembangkan oleh E. Feigenbaum di StanfordUniversity. Mulai saat itu para peneliti mengakui bahwa mekanisme pemecahan masalah hanyamerupakan sebagian kecil dari suatu permasalahan yang komplek.
B.Definisi Sistem Pakar
Artificial Intelligence adalah bidang ilmu komputasi yang memungkinkannya untuk memahami, bernalar dan bertindak.Sistem pakar adalah suatu program komputer  yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar   manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh perisetkecerdasan buatan  pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan
diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu programyang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis darimasalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mamupu merekomendasikansuatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkankapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. Namun demikian Sistem Pakar tidak dimaksudkan untuk menggantikan kedudukanseorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut. Namun terkadang kemampuan dari Sistem pakar ini dapat melebihi kemampuan manusia.
C.Contoh Sistem Pakar
1.MYCINDirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th ’70 an. Sistem pakar inidapat mendiagnosa infeksi bakteri dan memberikan rekomendasi pengobatan antibiotik.
2.DENDRALSistem pakar untuk mengidentifikasi struktur molekular dan kimia yang tidak dikenal.
3.PROSPECTOR Membantu ahli geologi yang mencari dan menemukan biji deposit (mineral dan batu- batuan). Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir ‘70an.
4.XCON (R1)Sistem Pakar konfigurasi sistem komputer dasar. Dikembangkan oleh Digital EquipmentCorporation (DEC) dan Carnegie Mellon Univercity (CMU), akhir ’70 an. Untuk konfigurasi sistem komputer DEC VAC 11 1780.
5.DELTADidesign & dikembangkan oleh General Electric Company. Sistem Pakar personalmaintenance (pemeliharaan) mesin lokomotif listrik diesel.
6.YESMVSDidesign oleh IBM awal th ‘80an. Membantu operator komputer & mengontrol sistemoperasi MVS (multiple virtual storage).
7.ACEDidesign & dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th ‘80an. Sistem Pakar troubleshooting pada sistem kabel telpon.
8.SOPHIEAnalisis sirkuit elektronik
9.FOLIOmembantu memberikan keputusan bagi manajer dalam hal stok broker dan infestasi.
D.Keuntungan Sistem Pakar
Sistem pakar menjadi sangat populer dikarenakan banyaknya kemampuan dan manfaatyang diberikan, diantaranya;
1.Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3.Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.Meningkatkan output dan produktivitas
5.Meningkatkan kualitas
6.Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
7.Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya\
8.Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9.Memiliki realibilitas
10.Meningkatkan kapabilitas system computer
11.Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap danmengandung ketidakpastian.
12.Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13.Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14.Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
E.Kelemahan Sistem Pakar
Metode sistem pakar tidak selalu mudah, sederhana, dan efektif. Berikut adalah penyebabterhambatnya perkembangan sistem pakar;
1.Pengetahuan yang hendak diambil tidak selalu tersedia.
2.Kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia.
3.Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda,meskipun sama-sama benar.
4.Adalah sangat sulit bagi seorang pakar untuk mengabstraksi atau menjelaskan langkahmereka dalam menangani masalah
5.Pengguna Sistem Pakar mempunyai batas kognitif alami, sehingga mungkin tidak bisamemanfaatkan sistem secara maksimal.
6.Sistem Pakar bekerja baik untuk suatu bidang yang sempit
7.Banyak pakar yang tidak mempunyai jalan untuk mencek apakah kesimpulan mereka benar dan masuk akal.
8.Istilah dan jargon yang dipakai oleh pakar dalam mengekspresikan fakta seringkaliterbatas dan tidak mudah dimengerti oleh orang lain.
9.Pengembangan Sistem Pakar seringkali membutuhkan perekayasa pengetahuan(knowledge engineer) yang langka dan mahal.
10.Kurangnya rasa percaya pengguna menghalangi pemakaian Sistem Pakar.11.Transfer pengetahuan dapat bersifat subyektif dan bias.
F.Komponen Sistem Pakar
Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang masing-masing saling berhubungan, seperti berikut;
 Basis Pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility),
berisi pengetahuan yangdibutuhkan untuk memahami, memformulasi, dan memecahkan masalah. Basis pengetahuantersusun atas 2 elemen dasar:11. Fakta, misalnya: situasi, kondisi, dan kenyataan dari permasalahan yang ada, sertateori dalam bidang itu22. Aturan, yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan masalahyang spesifik dalam bidang yang khusus
Mesin Inferensi (Inference Engine),
merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenalsebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yangmenyediakan suatu metodologi untuk memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan.Kerja mesin inferensi meliputi:31. Menentukan aturan mana akan dipakai42. Menyajikan pertanyaan kepada pemakai, ketika diperlukan.53. Menambahkan jawaban ke dalam memori Sistem Pakar.64. Menyimpulkan fakta baru dari sebuah aturan75. Menambahkan fakta tadi ke dalam memori.
 Papan Tulis (Blackboard/Workplace),
adalah memori/lokasi untuk bekerja danmenyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
 Antarmuka Pemakai (User Interface).
Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikandalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmukayang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication)
 Subsistem Penjelasan (Explanation Facility).
Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer  pengetahuan dan pemecahan masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapatmenyediakannya yang secara interaktif menjawab pertanyaan pengguna, misalnya:11. “Mengapa pertanyaan tersebut anda tanyakan?”22. “Seberapa yakin kesimpulan tersebut diambil?”33. “Mengapa alternatif tersebut ditolak?”44. “Apa yang akan dilakukan untuk mengambil suatu kesimpulan?”55. “Fakta apalagi yang diperlukan untuk mengambil kesimpulan akhir?”
Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System)
. Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya, mereka bisa menganalisa sendiri performamereka, belajar dari pengalaman, serta meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya. Pada Sistem Pakar, swa-evaluasi ini penting sehingga dapat menganalisa alasankeberhasilan atau kegagalan pengambilan kesimpulan, serta memperbaiki basis pengetahuannya.
G.Ciri – Ciri dan Domain Sistem Pakar
Ciri – Ciri Sistem Pakar 1.Memiliki fasilitas informasi yang handal2.Mudah dimodifikasi3.Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer 4.Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi
Permasalahan yang Disentuh oleh Sistem Pakar (Domain Sistem Pakar)
1.Interpretasi. Pengambilan keputusan dari hasil observasi termasuk pengenalanucapan, analisis citra, interpretasi sinyal.
2.Prediksi : prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll
3.Diagnosis : diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll
4.Perancangan : perancangan layout sirkuit, bangunan
5.Perencanaan : perencanaan keuangan, militer, dll
6.Monitoring : computer aided monitoring system
7.Debugging : memberi resep obat terhadap kegagalan
8.Instruksi : melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja9.Kontrol : melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan danmonitoring kelakuan sistem.
H.Bentuk Sistem Pakar
1.Berdiri sendiriSistem ini merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan sistem lain.
2.TergabungSistem ini merupakan bagian program yang terkandung dalam suatualgoritma(konvensional)
3.Menghubungkan dengan sistem lain.Bentuk ini biasanya merupakan Sistem Pakar yang menghubungkan ke suatu paket tertentu,misalnya DBMS.
4.Sistem mengabdi
Sistem ini merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan dengan suatu sistemtertentu.
I.Pembangunan Sebuah Sistem Pakar
Mengembangkan Sistem Pakar dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Membangun sendiri semua komponen diatas
2. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuanPilihan kedua disebut sebagai membangun Sistem Pakar dengan shell, yakni semuakomponen Sistem Pakar, kecuali basis pengetahuan, bersifat generik; sehingga dapat dipakaiuntuk bidang yang berlainan. Membangun Sistem Pakar dengan shell dapat dilakukan denganlebih cepat dan lebih sedikit keterampilan memprogram, namun berkurang fleksibilitasnyakarena harus mengikuti kemampuan dari shell tersebut. Salah satu shell Sistem Pakar yang populer dipakai adalah CLIPS (C Language Integrated Production System) yang dapatdidownload dari internet.1. Pemilihan MasalahPembuatan Sistem Pakar membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Untuk menghindari kegagalan yang memalukan dan kerugian yang besar, maka dibuat beberapa pedoman untuk menentukan apakah Sistem Pakar cocok untuk memecahkan suatu problem:a.Biaya yang diperlukan untuk pembangunan Sistem Pakar ditentukan oleh kebutuhanuntuk memperoleh solusi. Sehingga harus ada perhitungan yang realistis untuk cost and benefit
 b.Pakar manusia tidak mudah ditemui untuk semua situasi di mana dia dibutuhkan. Jika pakar pengetahuan tersebut terdapat di mana saja dan kapan saja, maka pembangunanSistem Pakar menjadi kurang berharga.
c.Problem yang ada dapat diselesaikan dengan teknik penalaran simbolik, dan tidak membutuhkan kemampuan fisik.
d.Problem tersebut harus terstruktur dengan baik dan tidak membutuhkan terlalu banyak  pengetahuan awam (common sense), yang terkenal sulit untuk diakuisisi dandideskripsikan, dan lebih banyak berhubungan dengan bidang yang teknis.
e.Problem tersebut tidak mudah diselesaikan dengan metode komputasi yang lebihtradisionil. Jika ada penyelesaian algoritmis yang bagus untuk problem tersebut, makakita tidak perlu memakai Sistem Pakar.
f.Ada pakar yang mampu memberikan penjelasan tentang kepakarannya serta mau bekerjasama. Adalah sangat penting bahwa pakar yang dihubungi benar-benar mempunyai kemauan kuat untuk ikut berpartisipasi serta tidak merasa pekerjaannya akanmenjadi terancam.
g.Problem tersebut mempunyai sekup yang tepat. Biasanya merupakan problem yangmembutuhkan kepakaran yang sangat khusus namun hanya membutuhkan seorang pakar untuk dapat menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat (misalnya paling lama 1 jam).
2.Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)Proses dalam rekayasa pengetahuan meliputi (Gambar II-2):
a.Akuisisi pengetahuan, yaitu bagaimana memperoleh pengetahuan dari pakar atau sumber lain (sumber terdokumentasi, buku, sensor, file komputer, dll.).
b.Validasi pengetahuan, untuk menjaga kualitasnya misalnya dengan uji kasus.
c.Representasi pengetahuan, yaitu bagaimana mengorganisasi pengetahuan yang diperoleh,mengkodekan dan menyimpannya dalam suatu basis pengetahuan.
d. Penyimpulan pengetahuan, menggunakan mesin inferensi yang mengakses basis pengetahuan dan kemudian melakukan penyimpulan.
e.Transfer pengetahuan (penjelasan). Hasil inferensi berupa nasehat, rekomendasi, atau jawaban, kemudian dijelaskan ke pengguna oleh subsistem penjelas.
3.Partisipan Dalam Proses Pengembangan Pakar, yaitu seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus,serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasehat. Pakar menyediakan pengetahuan tentang bagaimana nantinya Sistem Pakar bekerja.  Perekayasa pengetahuan (knowledge engineer), yang membantu pakar untuk menyusunarea permasalahan dengan menerjemahkan dan mengintegrasikan jawaban pakar terhadap pertanyaan-pertanyaan dari klien, menarik analogi, serta memberikan contoh-contoh yang berlawanan, kemudian menyusun basis pengetahuan.
 Pengguna,
yang mungkin meliputi: seorang klien non-pakar yang sedang membutuhkannasehat (Sistem Pakar sebagai konsultan atau advisor), seorang siswa yang sedang belajar (Sistem Pakar sebagai instruktur), seorang pembuat Sistem Pakar yang hendak meningkatkan basis pengetahuan (Sistem Pakar sebagai partner), seorang pakar (Sistem Pakar sebagai kolegaatau asisten, yang dapat memberikan opini kedua).
 Partisipan lain,
dapat meliputi: pembangun sistem (system builder), tool builder, staf administrasi dsb.4.Akuisisi PengetahuanDalam proses akuisisi pengetahuan, seorang perekayasa pengetahuan menjembataniantara pakar dengan basis pengetahuan. Perekayasa pengetahuan mendapatkan pengetahuan dari pakar, mengolahnya bersama pakar tersebut, dan menaruhnya dalam basis pengetahuan, denganformat tertentu. Pengambilan pengetahuan dari pakar dapat dilakukan secara (Gambar II-3):
Manual,
di mana perekayasa pengetahuan mendapatkan pengetahuan dari pakar (melaluiwawancara) dan/atau sumber lain, kemudian mengkodekannya dalam basis pengetahuan. Prosesini biasanya berlangsung lambat, mahal, serta kadangkala tidak akurat.
Semi-otomatik,
di mana terdapat peran komputer untuk: (1) mendukung pakar denganmengijinkannya membangun basis pengetahuan tanpa (atau dengan sedikit) bantuan dari perekayasa pengetahuan, atau (2) membantu perekayasa pengetahuan sehingga kerjanya menjadilebih efisien dan efektif.
Otomatik,
di mana peran pakar, perekayasa pengetahuan, dan pembangun basis pengetahuan (system builder) digabung. Misalnya dapat dilakukan oleh seorang system analystseperti pada metode induksi.Metode akuisisi pengetahuan (a) manual (b) akuisisi terkendali-pakar (c) induksi
J.Contoh Aplikasi Sistem Pakar
Aplikasi Sederhana: Sistem Pakar Bengkel MobilIni adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang salahsehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan gejala-gejala yangteramati. Anggap Sistem Pakar kita memiliki aturan-aturan berikut:
1.JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKAada_masalah_dengan_pengapian
2.JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
3.JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyala MAKAada_masalah_dengan_starter
4.JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKA mesin_mendapatkan_bensinTerdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu: ada_masalah_dengan_pengapian,ada_masalah_dengan_aki dan ada_masalah_dengan_starter. Dengan sistem terarah-tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan keberadaan setiap masalah tadi.
 Pertama,
Sistem Pakar berusaha untuk membuktikan kebenaranada_masalah_dengan_pengapian. Di sini, aturan 1 dapat digunakan, sehingga Sistem Pakar akanmenset goal baru untuk membuktikan apakah mesin_mendapatkan_bensin sertastarter_dapat_dihidupkan. Untuk membuktikannya, aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baruuntuk membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang dapatdigunakan menyimpulkannya, sedangkan sistem belum memperoleh solusinya, maka SistemPakar kemudian bertanya kepada pelanggan: “Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?”.Sekarang, katakanlah jawaban klien adalah “Ya”, jawaban ini kemudian dicatat, sehingga klientidak akan ditanyai lagi dengan pertanyaan yang sama.Karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin mendapatkan bensin,maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini, sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya,maka Sistem Pakar bertanya lagi ke klien: “Apakah starter dapat dihidupkan?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka tidak ada lagi aturan yang dapat membuktikanada_masalah_dengan_pengapian, sehingga Sistem Pakar berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada, dan kemudian melihat hipotesis berikutnya:ada_masalah_dengan_aki. Sudah diketahui (dibuktikan) bahwa mesin tidak dapat distarter,sehingga yang harus dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem Pakar kemudian bertanya: “Apakah lampu menyala?”. Misalkan jawabannya adalah “Tidak”, maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.Sistem ini mungkin berhenti sampai di sini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapatlebih dari satu solusi (misalnya terdapat lebih dari satu kerusakan), atau ada kemungkinanterdapat solusi lain yng lebih tepat, sehingga biasanya semua hipotesis diperiksa kebenarannya.Sistem Pakar ini kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter, namundari fakta yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya menjadi gagal.Dengan demikian solusi yang diberikan oleh Sistem Pakar adalah ada masalah dengan aki.
Secara lengkap, interaksi antara Sistem Pakar dengan klien mungkin seperti ini:
System Pakar: Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?Klien: YaSystem Pakar: Apakah starter dapat dihidupkan?Klien: Tidak System Pakar: Apakah lampu menyala?Klien: Tidak System Pakar: Saya berkesimpulan bahwa ada masalah dengan aki
Fasilitas PenjelasanKebanyakan Sistem Pakar mempunyai fasilitas penjelasan yang mengijinkan klien untuk  bertanya mengapa dia diberi suatu pertanyaan atau bagaimana dapat mencapai suatu kesimpulan.Pertanyaan dari klien tersebut dijawab dengan mengacu pada goal, aturan yang dipakai, dan
data-data yang ada. Contoh pemakaian fasilitas penjelas dalam Sistem Pakar di atas dapat dilihat pada percakapan berikut:System Pakar: Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?Klien: YaSystem Pakar: Apakah starter dapat dihidupkan?Klien: Tidak System Pakar: Apakah lampu menyala?Klien: Mengapa?System Pakar: Saya mencoba membuktikan bahwa ada masalah dengan aki. Sudahditunjukkan adalah tidak benar starter dapat dihidupkan. Sehingga jika tidak benar bahwalampu menyala, maka ada masalah dengan aki. Apakah lampu menyala?Klien: Tidak System Pakar: Saya berkesimpulan bahwa ada masalah dengan akiKlien: Bagaimana bisa?System Pakar: Hal ini sesuai dengan aturan no 2: JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKAada_masalah_dengan_aki bahwa tidak benar starter_dapat_dihidupkan sudah dijawab, bahwa tidak benar lampu_menyala sudah dijawab, sehingga dapat disimpulkan bahwaada_masalah_dengan_aki.Fasilitas penjelasan berhubungan dengan pencatatan aturan apa saja yang digunakanuntuk mengambil kesimpulan, dan menggunakan catatan tersebut untuk menyusun penjelasan.Pembangkitan penjelasan sederhana seperti contoh di atas bukanlah persoalan yang sulit, namun pemahaman klien terhadap penjelasan tersebut tidaklah sama, sehingga seringkali klien tetap
tidak mengerti maksudnya. Hal ini karena biasanya penjelasan hanya meliputi pengetahuan yangdangkal atau hanya permukaan saja sebagaimana tercantum dalam autran yang dipunyai, bukannya pengetahuan yang mendalam yang mendasari aturan tersebut. Dalam contoh di atas,Sistem Pakar hanya mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan aturan no 2, tetapi tidak menjelaskan secara lebih detil mengenai aturan 2 tersebut. Mungkin klien perlu diberi pengertian bahwa lampu dan starter dua-duanya menggunakan aki untuk menyalakannya. Hal penting lainadalah ketika klien gagal mengerti atau menerima penjelasan yang diberikan, biasanya SistemPakar tidak dapat memberi penjelasan dengan cara lain (tidak begitu halnya dengan seorang pakar yang mampu menggunakan kalimat yang lain untuk mencoba menjelaskannya).
KESIMPULAN
Sistem pakar adalah suatu program komputer  yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar   manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Dalam level manajerial, sistem pendukung cerdas sangat diperlukan dalam pengambilankeputusan. Ketika hendak membuat suatu keputusan yang komplek atau memecahkan masalah.Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yangmenganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelasmasalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaiantindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.Sistem pakar menjadi sangat populer karena mempunyai banyak kelebihan dan manfaat. Namun demikian sistem pakar tidak selalu sempurna dalam memberikan suatu analisis padamasalah dikarenakan keterbatasan sistem itu sendiri. Walaupun sistem ini kadangkala bisamelampaui kemampuan para pakar namun banyak faktor menyebabkan perkembangan sistemini terhambat. Pengembangan sistem pakar seringkali membutuhkan rekayasa pengetahuan yanglangka dan mahal. Faktor biaya itulah yang menjadi salah satu penghambat berkembangnyasistem pakar

0 comments:

Post a Comment